Wanita yang dicintai suamiku...

21 June 2009

Cerita ini imen ambil pas lagi baca-baca di sebuah situs pertemanan,,,temen imen sih dapetnya juga dari temennya,,, hehehe,,, sudah beruntun ternyata...ceritanya bagus banget. imen baca sampe nangis,, hahaha... tak ada salahnya juga baca ini,, banyak hikmah yang bisa diambil... dan catatan awalnya buat pembaca,,, cerita ini gak hanya untuk orang yang sudah nikah aja kok,,, yang single juga gak apa-apa,, kan pelajaran... hehehe...
selamat membaca...

WANITA YANG DICINTAI SUAMIKU
Kehidupan pernikahan kami awalnya baik2 saja menurutku. Meskipun menjelang pernikahan selalu terjadi konflik, tapi setelah menikah Mario tampak baik dan lebih menuruti apa mauku.

Kami tidak pernah bertengkar hebat, kalau marah dia cenderung diam dan pergi kekantornya bekerja sampai subuh, baru pulang kerumah, mandi, kemudian mengantar anak kami sekolah. Tidurnya sangat sedikit, makannya pun sedikit. Aku pikir dia workaholic.

Dia menciumku maksimal 2x sehari, pagi menjelang kerja, dan saat dia pulang kerja, itupun kalau aku masih bangun. Karena waktu pacaran dia tidak pernah romantis, aku pikir, memang dia tidak romantis, dan tidak memerlukan hal2 seperti itu sebagai ungkapan sayang.


Kami jarang ngobrol sampai malam, kami jarang pergi nonton berdua, bahkan makan berdua diluarpun hampir tidak pernah. Kalau kami makan di meja makan berdua, kami asyik sendiri dengan sendok garpu kami, bukan obrolan yang terdengar, hanya denting piring yang beradu dengan sendok garpu.

Kalau hari libur, dia lebih sering hanya tiduran dikamar, atau main dengan anak2 kami, dia jarang sekali tertawa lepas. Karena dia sangat pendiam, aku menyangka dia memang tidak suka tertawa lepas.

Aku mengira rumah tangga kami baik2 saja selama 8 tahun pernikahan kami. Sampai suatu ketika, disuatu hari yang terik, saat itu suamiku tergolek sakit dirumah sakit, karena jarang makan, dan sering jajan di kantornya, dibanding makan dirumah, dia kena typhoid, dan harus dirawat di RS, karena sampai terjadi perforasi di ususnya. Pada saat dia masih di ICU, seorang perempuan datang menjenguknya. Dia memperkenalkan diri, bernama meisha, temannya Mario saat dulu kuliah.

Meisha tidak secantik aku, dia begitu sederhana, tapi aku tidak pernah melihat mata yang begitu cantik seperti yang dia miliki. Matanya bersinar indah, penuh kehangatan dan penuh cinta, ketika dia berbicara, seakan2 waktu berhenti berputar dan terpana dengan kalimat2nya yang ringan dan penuh pesona. Setiap orang, laki2 maupun perempuan bahkan mungkin serangga yang lewat, akan jatuh cinta begitu mendengar dia bercerita.

Meisha tidak pernah kenal dekat dengan Mario selama mereka kuliah dulu, Meisha bercerita Mario sangat pendiam, sehingga jarang punya teman yang akrab. 5 bulan lalu mereka bertemu, karena ada pekerjaan kantor mereka yang mempertemukan mereka. Meisha yang bekerja di advertising akhirnya bertemu dengan Mario yang sedang membuat iklan untuk perusahaan tempatnya bekerja.

Aku mulai mengingat2 5 bulan lalu ada perubahan yang cukup drastis pada Mario, setiap mau pergi kerja, dia tersenyum manis padaku, dan dalam sehari bisa menciumku lebih dari 3x. Dia membelikan aku parfum baru, dan mulai sering tertawa lepas. Tapi disaat lain, dia sering termenung didepan komputernya. Atau termenung memegang Hp-nya. Kalau aku tanya, dia bilang, ada pekerjaan yang membingungkan.

Suatu saat Meisha pernah datang pada saat Mario sakit dan masih dirawat di RS. Aku sedang memegang sepiring nasi beserta lauknya dengan wajah kesal, karena Mario tidak juga mau aku suapi. Meisha masuk kamar, dan menyapa dengan suara riangnya,

"Hai Rima, kenapa dengan anak sulungmu yang nomor satu ini ? tidak mau makan juga? uhh... dasar anak nakal, sini piringnya," lalu dia terus mengajak Mario bercerita sambil menyuapi Mario, tiba2 saja sepiring nasi itu sudah habis ditangannya. Dan....aku tidak pernah melihat tatapan penuh cinta yang terpancar dari mata suamiku, seperti siang itu, tidak pernah seumur hidupku yang aku lalui bersamanya, tidak pernah sedetikpun !

Hatiku terasa sakit, lebih sakit dari ketika dia membalikkan tubuhnya membelakangi aku saat aku memeluknya dan berharap dia mencumbuku. Lebih sakit dari rasa sakit setelah operasi caesar ketika aku melahirkan anaknya. Lebih sakit dari rasa sakit, ketika dia tidak mau memakan masakan yang aku buat dengan susah payah. Lebih sakit daripada sakit ketika dia tidak pulang kerumah saat ulang tahun perkawinan kami kemarin. Lebih sakit dari rasa sakit ketika dia lebih suka mencumbu komputernya dibanding aku.

Tapi aku tidak pernah bisa marah setiap melihat perempuan itu. Meisha begitu manis, dia bisa hadir tiba2, membawakan donat buat anak2, dan membawakan ekrol kesukaanku. Dia mengajakku jalan2, kadang mengajakku nonton. kali lain, dia datang bersama suami dan ke-2 anaknya yang lucu2.

Aku tidak pernah bertanya, apakah suamiku mencintai perempuan berhati bidadari itu? karena tanpa bertanya pun aku sudah tahu, apa yang bergejolak dihatinya.

Suatu sore, mendung begitu menyelimuti jakarta , aku tidak pernah menyangka, hatikupun akan mendung, bahkan gerimis kemudian.

Anak sulungku, seorang anak perempuan cantik berusia 7 tahun, rambutnya keriting ikal dan cerdasnya sama seperti ayahnya. Dia berhasil membuka password email Papa nya, dan memanggilku, " Mama, mau lihat surat papa buat tante Meisha ?"

Aku tertegun memandangnya, dan membaca surat elektronik itu,

Dear Meisha,

Kehadiranmu bagai beribu bintang gemerlap yang mengisi seluruh relung hatiku, aku tidak pernah merasakan jatuh cinta seperti ini, bahkan pada Rima. Aku mencintai Rima karena kondisi yang mengharuskan aku mencintainya, karena dia ibu dari anak2ku.

Ketika aku menikahinya, aku tetap tidak tahu apakah aku sungguh2 mencintainya. Tidak ada perasaan bergetar seperti ketika aku memandangmu, tidak ada perasaan rindu yang tidak pernah padam ketika aku tidak menjumpainya. Aku hanya tidak ingin menyakiti perasaannya. Ketika konflik2 terjadi saat kami pacaran dulu, aku sebenarnya kecewa, tapi aku tidak sanggup mengatakan padanya bahwa dia bukanlah perempuan yang aku cari untuk mengisi kekosongan hatiku. Hatiku tetap terasa hampa, meskipun aku menikahinya.

Aku tidak tahu, bagaimana caranya menumbuhkan cinta untuknya, seperti ketika cinta untukmu tumbuh secara alami, seperti pohon2 beringin yang tumbuh kokoh tanpa pernah mendapat siraman dari pemiliknya. Seperti pepohonan di hutan2 belantara yang tidak pernah minta disirami, namun tumbuh dengan lebat secara alami. Itu yang aku rasakan.

Aku tidak akan pernah bisa memilikimu, karena kau sudah menjadi milik orang lain dan aku adalah laki2 yang sangat memegang komitmen pernikahan kami. Meskipun hatiku terasa hampa, itu tidaklah mengapa, asal aku bisa melihat Rima bahagia dan tertawa, dia bisa mendapatkan segala yang dia inginkan selama aku mampu. Dia boleh mendapatkan seluruh hartaku dan tubuhku, tapi tidak jiwaku dan cintaku, yang hanya aku berikan untukmu. Meskipun ada tembok yang menghalangi kita, aku hanya berharap bahwa engkau mengerti, you are the only one in my heart.

yours,

Mario


Mataku terasa panas. Jelita, anak sulungku memelukku erat. Meskipun baru berusia 7 tahun, dia adalah malaikat jelitaku yang sangat mengerti dan menyayangiku.

Suamiku tidak pernah mencintaiku. Dia tidak pernah bahagia bersamaku. Dia mencintai perempuan lain.

Aku mengumpulkan kekuatanku. Sejak itu, aku menulis surat hampir setiap hari untuk suamiku. Surat itu aku simpan diamplop, dan aku letakkan di lemari bajuku, tidak pernah aku berikan untuknya.

Mobil yang dia berikan untukku aku kembalikan padanya. Aku mengumpulkan tabunganku yang kusimpan dari sisa2 uang belanja, lalu aku belikan motor untuk mengantar dan menjemput anak2ku. Mario merasa heran, karena aku tidak pernah lagi bermanja dan minta dibelikan bermacam2 merek tas dan baju. Aku terpuruk dalam kehancuranku. Aku dulu memintanya menikahiku karena aku malu terlalu lama pacaran, sedangkan teman2ku sudah menikah semua. Ternyata dia memang tidak pernah menginginkan aku menjadi istrinya.

Betapa tidak berharganya aku. Tidakkah dia tahu, bahwa aku juga seorang perempuan yang berhak mendapatkan kasih sayang dari suaminya ? Kenapa dia tidak mengatakan saja, bahwa dia tidak mencintai aku dan tidak menginginkan aku ? itu lebih aku hargai daripada dia cuma diam dan mengangguk dan melamarku lalu menikahiku. Betapa malangnya nasibku.

Mario terus menerus sakit2an, dan aku tetap merawatnya dengan setia. Biarlah dia mencintai perempuan itu terus didalam hatinya. Dengan pura2 tidak tahu, aku sudah membuatnya bahagia dengan mencintai perempuan itu. Kebahagiaan Mario adalah kebahagiaanku juga, karena aku akan selalu mencintainya.

**********

Setahun kemudian...

Meisha membuka amplop surat2 itu dengan air mata berlinang. Tanah pemakaman itu masih basah merah dan masih dipenuhi bunga.

" Mario, suamiku....

Aku tidak pernah menyangka pertemuan kita saat aku pertama kali bekerja dikantormu, akan membawaku pada cinta sejatiku. Aku begitu terpesona padamu yang pendiam dan tampak dingin. Betapa senangnya aku ketika aku tidak bertepuk sebelah tangan. Aku mencintaimu, dan begitu posesif ingin memilikimu seutuhnya. Aku sering marah, ketika kamu asyik bekerja, dan tidak memperdulikan aku. Aku merasa diatas angin, ketika kamu hanya diam dan menuruti keinginanku. .. Aku pikir, aku si puteri cantik yang diinginkan banyak pria, telah memenuhi ruang hatimu dan kamu terlalu mencintaiku sehingga mau melakukan apa saja untukku.....

Ternyata aku keliru.... aku menyadarinya tepat sehari setelah pernikahan kita. Ketika aku membanting hadiah jam tangan dari seorang teman kantor dulu yang aku tahu sebenarnya menyukai Mario.

Aku melihat matamu begitu terluka, ketika berkata, " kenapa, Rima ? Kenapa kamu mesti cemburu ? dia sudah menikah, dan aku sudah memilihmu menjadi istriku ?"

Aku tidak perduli,dan berlalu dari hadapanmu dengan sombongnya.

Sekarang aku menyesal, memintamu melamarku. Engkau tidak pernah bahagia bersamaku. Aku adalah hal terburuk dalam kehidupan cintamu. Aku bukanlah wanita yang sempurna yang engkau inginkan.

Istrimu,

Rima"

Di surat yang lain,

".........Kehadiran perempuan itu membuatmu berubah, engkau tidak lagi sedingin es. Engkau mulai terasa hangat, namun tetap saja aku tidak pernah melihat cahaya cinta dari matamu untukku, seperti aku melihat cahaya yang penuh cinta itu berpendar dari kedua bola matamu saat memandang Meisha...... "

Disurat yang kesekian,

".......Aku bersumpah, akan membuatmu jatuh cinta padaku.

Aku telah berubah, Mario. Engkau lihat kan , aku tidak lagi marah2 padamu, aku tidak lagi suka membanting2 barang dan berteriak jika emosi. Aku belajar masak, dan selalu kubuatkan masakan yang engkau sukai. Aku tidak lagi boros, dan selalau menabung. Aku tidak lagi suka bertengkar dengan ibumu. Aku selalu tersenyum menyambutmu pulang kerumah. Dan aku selalu meneleponmu, untuk menanyakan sudahkah kekasih hatiku makan siang ini? Aku merawatmu jika engkau sakit, aku tidak kesal saat engkau tidak mau aku suapi, aku menungguimu sampai tertidur disamping tempat tidurmu, dirumah sakit saat engkau dirawat, karena penyakit pencernaanmu yang selalu bermasalah.. .....

Meskipun belum terbit juga, sinar cinta itu dari matamu, aku akan tetap berusaha dan menantinya.. ......"

Meisha menghapus air mata yang terus mengalir dari kedua mata indahnya... dipeluknya Jelita yang tersedu-sedu disampingnya.

Disurat terakhir, pagi ini...

"........... ...Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan kami yang ke-9. Tahun lalu engkau tidak pulang kerumah, tapi tahun ini aku akan memaksamu pulang, karena hari ini aku akan masak, masakan yang paling enak sedunia. Kemarin aku belajar membuatnya dirumah Bude Tati, sampai kehujanan dan basah kuyup, karena waktu pulang hujannya deras sekali, dan aku hanya mengendarai motor.

Saat aku tiba dirumah kemarin malam, aku melihat sinar kekhawatiran dimatamu. Engkau memelukku, dan menyuruhku segera ganti baju supaya tidak sakit.

Tahukah engkau suamiku,

Selama hampir 15 tahun aku mengenalmu, 6 tahun kita pacaran, dan hampir 9 tahun kita menikah, baru kali ini aku melihat sinar kekhawatiran itu dari matamu, inikah tanda2 cinta mulai bersemi dihatimu ?........."

Jelita menatap Meisha, dan bercerita,

" Siang itu Mama menjemputku dengan motornya, dari jauh aku melihat keceriaan diwajah mama, dia terus melambai-lambaikan tangannya kepadaku. Aku tidak pernah melihat wajah yang sangat bersinar dari mama seperti siang itu, dia begitu cantik. Meskipun dulu sering marah2 kepadaku, tapi aku selalu menyayanginya. Mama memarkir motornya diseberang jalan, Ketika mama menyeberang jalan, tiba2 mobil itu lewat dari tikungan dengan kecepatan tinggi...... aku tidak sanggup melihatnya terlontar, Tante..... aku melihatnya masih memandangku sebelum dia tidak lagi bergerak.... .." Jelita memeluk Meisha dan terisak-isak. Bocah cantik ini masih terlalu kecil untuk merasakan sakit di hatinya, tapi dia sangat dewasa.

Meisha mengeluarkan selembar kertas yang dia print tadi pagi. Mario mengirimkan email lagi kemarin malam, dan tadinya aku ingin Rima membacanya.

Dear Meisha,

Selama setahun ini aku mulai merasakan Rima berbeda, dia tidak lagi marah2 dan selalu berusaha menyenangkan hatiku. Dan tadi, dia pulang dengan tubuh basah kuyup karena kehujanan, aku sangat khawatir dan memeluknya. Tiba2 aku baru menyadari betapa beruntungnya aku memiliki dia. Hatiku mulai bergetar.... Inikah tanda2 aku mulai mencintainya ?

Aku terus berusaha mencintainya seperti yang engkau sarankan, Meisha. Dan besok aku akan memberikan surprise untuknya, aku akan membelikan mobil mungil untuknya, supaya dia tidak lagi naik motor kemana-mana. Bukan karena dia ibu dari anak2ku, tapi karena dia belahan jiwaku....

Meisha menatap Mario yang tampak semakin ringkih, yang masih terduduk disamping nisan Rima. Diwajahnya tampak duka yang dalam. Semuanya telah terjadi, Mario. Kadang kita baru menyadari mencintai seseorang, ketika seseorang itu telah pergi meninggalkan kita.

Jakarta, 7 Januari 2009 (dedicated to my friend....may you rest in peace...)

Best Regards,

gmana?? penyesalan itu memang pasti datangnya terakhir..... dan salah satu caranya ya hanya terima dengan ikhlas apa yang sudah Allah berikan buat kita... yang menjadi masalah adalah manusia itu selalu tidak pernah puas dengan apa yang sudah dia miliki.... hhhh.... entahlah,, buat yang empunya cerita,,, terima kasih udah membuka mata hatiku... hehehe...

Baca selengkapnya neh...

Orang dengan kesialan-kesialan yang unik

Setelah baca-baca,,, liat2 sana sini,,, imen ngedapetin ini nih.... hehehe... tentang kesialan-kesialan yang pernah dialamin orang.

Semua orang gak selalu mujur,,, pasti aja ada sialnya,, ada apesnya,, dan itu terjadinya tiba-tiba...contohnya imen nih,, kemaren pas ujian... dari jaman baheula tuh dosen selalu ngasih soal pilihan ganda,, dan beuh... kalo' liat master2 soal tahun lalu,, tuh soal mudah-mudah banget,,dan agak bersifat menurun a.k.a. soalnya hampir sama...ya jadinya imen ma temen-temen imen belajarnya agak nyantai,, plus pelajarin soal2nya,,, dan saat tiba waktu ujian... eng ing eng... kok para pengawas pada bawa kertas folio bergaris yah?? waduuuhh... celaka bener... dan setelah dibagi soalnya,,, oh.. em... ji... essay semua,, 5 soal pula.. huhuhu... nasib dah... apes bener...

Nah,, kesialan-kesialan itu kan bersifat kebetulan,, plus juga seolah-olah kayak imen sendiri yang menciptakan kesialan itu(kan belajarnya asal-asalan)... nah kalo orang-orang ini kesialannya tuh bener-bener unik,,, coba baca deh...

1. Jason and Jenny Cairns-Lawrence
Kesialan: Sering banget kena serangan teroris!

a. 11 September, World Trade Center, Pasangan ini persis berada di New York pada saat menara kembar tadi jatuh dan hancur
b. 7 Juli 2005, pada saat mereka sedang berada di London, mereka sekali lagi berada di kota dimana serangkaian bom meledak di stasiun kereta bawah tanah
c. 2008, akhirnya mereka berpikir untuk tidak berwisata ke kota-kota gedhe, dan ngelirik Mumbay, India, dan akhirnya berakhirlah pasangan ini sekali lagi berada di kota dimana adanya teror bom dan penembakan yang menelan ratusan jiwa.

Pasangan ini mungkin bisa dibandingkan dengan Regina Rohde, cuman Regina mengalami dua kali saja, pertama di saat dia masih siswa di Columbine High School, dan menjadi saksi mata pembantaian dengan penembakan, dan jadi salah satu sejarah terburuk dunia dalam penembakan. Delapan tahun kemudian, Regina menjalani Pascasarjana di Virgina Tech, dan dia sekali lagi menjadi saksi mata penembakan yang lebih buruk lagi dan sampai sekarang menjadi rekor pembantian terburuk dalam sejarah sekolah.


2. Violet Jessop
Kesialan: Hampir tenggelam di kapal pesiar...it's ok,, but... tiga kali!

Legenda di kalangan para kapten kapal bahwa wanita dilarang berada di kapal pada saat menarik sauh mungkin ada benarnya ketika kita membaca cerita ini.

Cerita Violet dimulai pada saat dia bekerja sebagai kru di Olympic,‘adik’ kapal Titanic. 20 September 1911, Olympic bertabrakan dengan kapal tempur Inggris, untungnya ia selamat. Karena itulah, akhirnya Violet pindah ke kapal berikutnya: Titanic!

Ya mungkin ndak perlu cerita panjang lebar lah soal Titanic, toh semuanya sudah denger juga kan? Nah.. abis dari Titanic, Violet mulai tobat dan menjauh dari kapal, secara mungkin dia sudah trauma juga gara2 Titanic kali ya? Psst: kapten kapal Olympic dan Titanic pas kejadian itu sama L Edward J. Smith

Setelah beberapa lama ndak di laut, akhirnya Violet kangen dan kembali lagi jadi perawat di kapal Britannic. 1916, kapal tadi menabrak ranjau, dan sekali lagi Violet selamat, mungkin akhirnya karena dia merasa laut bermusuhan dengan dia, akhirnya Violet menjauh dari laut.

Pada saat meninggal gara-gara gagal jantung pada 1971, jazadnya dilarung ke laut… ckckckck....

3. Robert Todd Lincoln
Kesialan: Kenal banyak presiden,.. dan semuanya mati tertembak!

Ayahnya Robert ini siapa lagi kalo bukan Abrahm Lincoln? Nah.. ceritanya dimulai dari ayahnya sendiri.

Pada umur 21 taun, Abrahm Lincoln terbunuh, kemudian, Robert masuk ke dalam dunia politik dan berada di posisi Menteri Perang dibawah pemerintahan James Garfield.

1811, 4 bulan setelah Robert diangkat sebagai mentri, pada saat mereka berdua sedang dalam perjalanan ke New Jersey, Presiden James Garfield ditempak juga

Setelah hampir 20 tahun tidak ada presiden yang dikenalnya mati tertembak, akhirnya dia diundang ke acara presiden McKinley. Memang Robert bukan jadi saksi mata sih, tapi setidaknya dia berada di ruangan yang sama dengan presiden McKinley pada saat beliau tertembak!

Semenjak saat ini, semua undangan dari Presiden manapun selalu ditolak, dengan alasan ‘Sadar diri’ kali ya....

4. Ann Hodges
Kesialan: ditimpa meteor!

Kok bisa dibilang sial?? Percaya atau tidak dia adalah satu-satunya manusia di dunia yang ditimpa metor! Pada 30 November 1954, Ann Hodges tidur siang di sifa kamarnya, dan tanpa diketahuinya, ada meteor yang jatuh dari langit. Batu chondrite ini pecah menjadi tiga bagian dan salah satunya melukai Ann di pinggangnya.

Kesialan tidak sampai disitu. Angkatan Udara AS, langsung datang dengan helikopter dan meminta batuan tadi tanpa ada kompensasi, karena marah, akhirnya suami Ann dengan bantuan pengacara mengambil kembali bati yang ada, dan akhirnya berniat membeli batu tadi seharga 5.000 dollar (tahun 54, itu gedhe buanget kan?). Tapi pemilik rumah (ternyata keluarga Ann menyewa rumah), Bertie Guy, meminta uang tadi sebagai ganti rugi kerusakan rumah.

Karena tidak tahan terus menerus jadi rebutan, akhirnya batu tersebut disumbangkan ke Alabama Museum of Natural History, dan ceritanya berakhir disitu!

5. Roy Sullivan
Kesialan: Disambar petir, tujuh kali!

Secara statistik, kemungkinan orang tersambar petir adalah 1 banding 3 ribu. Jadi, kalo sampe tujuh kali, nah, 3 ribu dipangkat tujuh deh…. hitung sendiri!

Roy Sullivan adalah penjaga taman nasional di Shenandoah National Park, Virginia. Kejadian pertama adalah pada saat dia berada di menara penjaga, Roy dihantam petir pada 1942. Kedua dan selanjutnya adalah pada saat menyetir mobil meninggalkan taman, pada saat memancing, dan pada saat berada di pos penjagaan. Ini lebih aneh lagi, apalagi sampai petir menyerang pada saat berada di dalam gedung kan?

Serangan ke lima terjadi pada saat Roy sedang menggantung pakaian bersama istrinya, dan serangan keenam dilaporkan bahwa Roy merasa ‘awan mengejarnya.’ Tapi bukan petir yang akhirnya mengambil nyawanya. Roy menembak dirinya sendiri pada usia 71 tahun!

6. Jeanne Rogers
Kesialan: Banyak Hal!

Petir: disambar dua kali: 9 Milyar banding satu. Jeanne Rogers kena dua kali berturut-turut!

Waktu umur 18, pada liburan dengan kapal pesiar, Jeanne jatuh ke laut karena terlalu minggir. Temannya berusaha menolong, tapi terpeleset dan akhirnya pingsan. Baru setelah temannya tadi siuman, baru akhirnya temannya meminta agar perahunya diputar balik dan menarik dia dari air.

Beberapa tahun kemudian, anaknya Jeanne berteriak “Mama, burung lucu,” dan pada saat itu, seekor kelelawar menyambar kulit kepalanya. Setiap orang yang dimintai pertolongan malah ketakutan dan menutup pintu sampai akhirnya dia terpaksa membawa mobil temannya sendiri, karena temannya terlalu takut untuk membawanya ke rumah sakit.

Selain itu juga beberapa hal terjadi dalam kehidupan Jeanne: dirampok, ditembak, dicekik, jatuh ke dalam lubang dan banyak hal lagi!

7. Tsutomu Yamaguchi
Kesialan: Hanya ada dua kota yang hancur akibat bom atom, dan Tsutomu ada di dua kota itu, pada saat ledakan!

Ia sedang berada dalam perjalanan untuk menjalankan bisnis di Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945. Pada saat sedang turun dari tram, bom atom meledak. Gendang telinganya pecah dan ia menderita kebutaan sementara. Setelah akhirnya berhasil lolos dan mendekam semalam di perlindungan, akhirnya ia kembali ke kota kelahirannya… Nagasaki

Nagasaki… beberapa hari kemudian
Tsutomu berada di kantor dengan atasannya, dan menceritakan berbagai pengalaman mengerikan dengan bom atom, persis ketika dia baru selesai ceria, bom meledak lagi di… Nagasaki

Untungnya (hehe dibalik kesialan selalu ada untung ya) Tsutomu masih hidup dan menceritakan semua hal ini...

hehehe... ada2 ja kesialan orang-orang itu...tapi ya mau bagaimana,,, itu sudah jalan takdirnya... hahaha... mungkin bukan kesialan(kayaknya nada kesialan tuh terlalu kasihan...)... tapi "keberuntungan"... hahaha... tetep aja gak cocok...

hahaha.... c u all guys..
(dari sebuah forum KK)

Baca selengkapnya neh...

akhirnya posting juga....

sebulan yang lalu sepertinya imen terakhir posting,,, entah kenapa,, semakin lama kok semakin molor,,,, awal-awal buat blog semangat banget sampe sehari bisa 2/3 postingan,,, tapi sekarang?? sebulan sekali... ohh,,, tidaaakk....

pengen sih posting terus tiap hari,,, tapi imen selalu memilih bahan postingan,,, kalo' cuma sesuatu yang asal aja nulisnya,, rasanya buat apa,,, mau curhat juga ga tau apa yang dicurhatin...malu kalo cerita pribadi,,, hehehe...

maklumlah,,, tahun kuliah yang hampir akhir ini,, mata kuliahnya semakin banyak,,, plus semakin ribet, apalagi praktikumnya yang bisa buat detak jantungku berdegup kencang....huh...

ini baru selesai ujian akhir,, dan tanggal 2 juli besok,, imen mau kkn (bukan korupsi, kolusi nepotisme yak!!) tempatnya lumayan agak jauhlah,,, dan masih desa banget...huh,,, banyak banget yang tersita buat kkn,,, biaya-lah... tenaga.... waktu... kenapa sih harus ada kkn?? buat ke masyarakat kan gak harus 2 bulan tinggal dsana,,,,hwaaa..... yah,, tak apalah... doain aja moga2 lancar...

tp... hiks... harus pisah dr hunny dulu 2bulan!!! pisah dr internet mungkin... hwahahaha.... bisa mati gaya disana... huh....

dah ah,, malah ga jelas.... dah dulu ya...

^______^



Baca selengkapnya neh...