Julian Beever : The Pavement Picasso

Mungkin sebagian orang belum pernah mengetahui apa yang dimaksud dengan seni anamorphic ( anamorfosis ). Hal ini wajar karena salah satu bentuk seni visual ini telah cukup lama menghilang selama kurang lebih 500 tahun, dan tidak banyak orang atau seniman yang menguasainya. Salah satu contoh bentuk seni anamorfosis yang pertama, ditemukan di dalam buku catatan Leonardo da Vinci.

Jadi, sebenarnya apa yang dimaksud dengan seni anamorfosis ini ? Seni anamorfosis merupakan suatu bentuk seni visual yang melibatkan perhitungan geometri dan matematika selain pemikiran serta ide yang kreatif dan luas ( seperti juga yang dilakukan oleh seniman Bill Dan ), yang hanya dapat dilihat atau dinikmati dari sudut pandang tertentu, atau melalui suatu alat tertentu, misalnya dengan cermin. Sebenarnya anamorfosis ini juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya tampak pada gambar di samping ini. Pada gambar tersebut tanda panah yang ada di atas tulisan “ CAR “ tampak lebih pendek jika dilihat dari sudut pandang gambar di samping, dibandingkan jika dilihat dari sudut pandang lain, seperti tampak di gambar berikut.

Kembali lagi ke apa yang saya sebutkan di awal, penerapan anamorfosis ke dalam seni tidak banyak dilakukan oleh para seniman, karena bentuk seni ini tidak hanya membutuhkan imajinasi yang luas, tetapi juga membutuhkan penghitungan matematis, supaya hasil seni yang diimplementasikan dapat benar-benar dinikmati, tentunya dalam sudut pandang yang tepat, sesuai yang diinginkan sang seniman. Salah satu seniman yang menekuni bidang ini, dan telah terkenal di dunia adalah Julian Beever.

Julian Beever adalah seorang seniman yang menekuni bidang ini selama lebih dari 10 tahun. Spesialnya lagi, dia hanya menggunakan kapur dan pastel untuk melukis, dan dia melakukannya tidak di atas kanvas, tetapi di atas jalan atau lantai.. Tidak biasa kan ? Check this picture below...

Kalian lihat kan ? Inilah yang membuat seni anamorfosis spesial.. Gambar yang ada, jika dilihat dari sudut pandang yang tepat ( atau mungkin juga dari jarak yang tepat ), benar-benar tampak nyata, atau bisa dibilang kelihatan seperti objek 3 dimensi. Ini juga merupakan salah satu ilusi optik. Mata kita akan tertipu ketika melihat gambar botol tersebut ( hampir aja nyebut merek... HEHE.. ). Yang ada di pikiran kita adalah, botol tersebut nyata ( sebagai objek 3D ) dan diletakkan di atas jalan.. Padahal lukisan yang dibuat oleh Julian tersebut, mungkin akan tidak berbentuk jika dilihat dari sudut lain misal dari arah yang berlawanan dari si fotografer.

Lihat gambar di bawah ini juga.. Gambar sebelah kiri menunjukkan gambar diamati dari sudut yang benar, sedangkan gambar yang sebelah kanan menunjukkan gambar diamati dari sudut yang salah.

Karena kemampuan yang jarang dimiliki oleh seniman lain, dan karena dia melakukannya di atas jalan atau lantai, Julian disebut juga sebagai Pavement Picasso. Dia juga sering diminta membuat lukisan di jalan oleh beberapa perusahaan terkenal untuk mempromosikan produknya, seperti tampak pada gambar di bawah ini.

Di bawah ini merupakan beberapa hasil karya lain dari Julian Beever.

So, gimana komentar kalian mengenai hasil karya yang dihasilkan Julian ? Kira-kira ada ga ya seniman dari Indonesia yang seperti Julian ? Atau mungkin salah satu dari kalian tertarik untuk mendalami bentuk seni seperti ini ?

( Nobuo Okta )